Maharati News – Banjarmasin, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalteng H. Edy Pratowo didampingi istri Hj. Nunu Andriani secara resmi melepas keberangkatan Jemaah Calon Haji Prov. Kalteng Kloter 6 Embarkasi Banjarmasin Tahun 1443 H/2022 M, di Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (19/6/2022).
Pelepasan Jemaah Calon Haji Kloter 6 ini juga ditandai dengan penyerahan simbolis sarung dan mukena serta tambahan uang saku untuk Jemaah Haji yang diserahkan Wagub Kalteng H. Edy Pratowo kepada Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Rahmad Fauzi.
Adapun Jemaah Calon Haji yang diberangkatkan pada Kloter 6 tersebut berjumlah 360 orang yang berasal dari Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Murung Raya serta petugas haji daerah dan petugas kloter.
Jemaah Haji Kloter 6 asal Kalteng akan diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA8106.
Untuk kepulangannya, Jemaah Haji Kloter 6 dijadwalkan tanggal 31 Juli 2022 terbang dari Jeddah menuju Tanah Air dengan pesawat GIA8206, dan diperkirakan tiba kembali di Banjarmasin pada 1 Agustus 2022 medatang.
Adapun pada Kloter 7, Jemaah Calon Haji yang akan diberangkatkan berjumlah 32 orang, berasal dari Kota Palangka Raya. Sementara jadwal kepulangan Jemaah Calon Haji Kloter 6 dan Kloter 7 yakni pada 1 Agustus dan 2 Agustus 2022 mendatang.
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melalui Wagub H. Edy Pratowo berpesan agar Jemaah Calon Haji menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk dapat beradaptasi dan membaur dengan seluruh Jemaah Calon Haji lainnya, dengan situasi dan kondisi yang ada di Negara tersebut.
Mengingat suhu udara di Arab Saudi sangat jauh berbeda dengan di Tanah Air. Sehingga apabila Jemaah Calon Haji, ada keluhan kesehatan diharapkan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan petugas kesehatan/para medis yang mendampingi.
“Saya harapkan Jemaah Calon Haji hendaknya dapat fokus/ mengkonsentrasikan dirinya, agar mampu mengatur manajemen waktu dan tenaga dalam melaksanakan serangkaian ibadah yang merupakan tujuan utama kedatangannya di Tanah Suci sebagai tamu-tamu Allah SWT, sehingga Jemaah Calon Haji dapat menjalankan Ibadah Hajinya dengan optimal dan sebaik-baiknya yang pada akhirnya mampu meraih predikat Haji Mabrur,” pungkasnya. (Perdi/MN).