Palangka Raya | Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan pelatihan dan sertifikasi Petugas Pengambil Contoh Uji Udara Ambien dan Kebauan untuk personel DLH se-Kalimantan Tengah. Kegiatan yang berlangsung di Hotel BW Palangka Raya ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai daerah di provinsi tersebut, Selasa (12/11/24).
Kepala DLH Provinsi Kalteng, Joni Harta, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang lingkungan hidup.
“Sebagus apa pun alat yang kita miliki, jika tidak dikelola oleh orang yang terampil, hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami mendukung pembangunan Kalteng melalui peningkatan keterampilan,” ujarnya.
Joni juga menyoroti tantangan terkait pencemaran udara di Kalimantan Tengah, termasuk dampak dari kebakaran hutan, aktivitas pertanian, dan peternakan. “Masalah udara harus dibuktikan dengan pengambilan sampel yang benar. Untuk itu, peserta pelatihan ini harus lolos sertifikasi agar keterampilannya diakui,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal menuju sertifikasi lebih lanjut di masa depan.
“Tahun depan, kita akan melanjutkan pelatihan untuk pengujian udara isokinetik, terutama untuk daerah dengan aktivitas industri seperti pabrik kelapa sawit atau cerobong batu bara. Dengan begitu, Kalimantan Tengah memiliki tenaga ahli yang kompeten di bidang ini,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk lembaga sertifikasi resmi. Joni berharap hasil dari pelatihan ini mampu memperkuat koordinasi antara DLH provinsi dan kabupaten dalam menangani isu pencemaran lingkungan secara profesional dan efektif. (mnc-red)